Advertorial DPRD Samarinda

Ketua DPRD Samarinda Imbau Warga Bijak Bermedsos, Tolak Doxing dan Serangan Personal

BERJALAN - Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdullah/ IST

“Kritik itu perlu, tapi harus jadi sarana refleksi dan perbaikan bersama, bukan senjata untuk menyerang sesama warga. Jangan sampai kita terpecah hanya karena perbedaan pendapat,” ujarnya.

Menyikapi hal ini, Helmi mendorong peningkatan literasi digital di tengah masyarakat. Menurutnya, rendahnya kemampuan memilah informasi menjadi salah satu penyebab utama maraknya hoaks dan serangan digital.

“Masyarakat perlu makin cerdas dalam menggunakan media sosial. Jangan mudah terpancing, dan pastikan dulu informasi yang diterima benar dan bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

Ia juga mengajak masyarakat menyampaikan kritik dan aspirasi melalui kanal-kanal resmi, seperti mekanisme pengaduan ke DPRD atau forum-forum diskusi yang tersedia.

“DPRD Samarinda selalu terbuka untuk menerima masukan dan kritik. Tapi mari kita lakukan dengan cara yang santun, bermartabat, dan berbasis pada data yang akurat,” ungkapnya.

Sebagai penutup, Helmi mengajak semua elemen masyarakat—termasuk komunitas, tokoh masyarakat, akademisi, dan influencer—untuk ikut berperan aktif dalam mengedukasi warga tentang pentingnya etika di ruang digital.

“Demokrasi yang sehat dimulai dari cara kita berbicara dan berinteraksi, termasuk di dunia maya. Ini tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (adv)

Related News
Recent News
image
Advertorial Samarinda Siap Punya Sekolah Internasional di Loa Bakung, Dewan Ingatkan soal Transparansi Penerimaan Siswa
by Nayara Faiza2025-05-21 14:28:00

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ismail Latisi, menyampaikan kekhawatiran masyarakat soal potensi praktik suap dalam proses penerimaan siswa.

image
Advertorial Respon Arahan Kemenkopolhukam, Pemkab Kukar Siapkan Satgas untuk Penanganan Ormas
by Irwan2025-05-19 16:23:00

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, Rinda Desianti, menyatakan bahwa ormas yang terbukti melanggar hukum akan diberi sanksi tegas, termasuk pencabutan izin