Meski akan mengurangi jumlah pekerja kontrak, DBS memastikan bahwa pegawai tetapnya tidak akan terdampak oleh perubahan ini. Bank tersebut justru berinvestasi dalam peningkatan keterampilan karyawan guna beradaptasi dengan era digital.

"Kami telah mengidentifikasi sekitar 13.000 pegawai yang akan mendapatkan pelatihan tambahan, dan hingga saat ini, lebih dari 10.000 di antaranya telah memulai program pembelajaran terkait AI dan data," ungkap DBS.

Dengan langkah ini, DBS berharap dapat menyeimbangkan efisiensi operasional dengan pengembangan sumber daya manusia, memastikan bahwa teknologi AI dimanfaatkan secara optimal tanpa mengorbankan tenaga kerja tetapnya. (jas)