Dongsung Chemical Resmikan Pabrik Poliuretan Kelas Dunia di Indonesia, Omset Tahunan Ditarget Rp2,37 Triliun

Pabrik produksi poliuretan baru Dongsung Chemical yang dibangun di Karawang, Indonesia./ HO

Selain kapasitasnya yang besar, pabrik ini juga dilengkapi dengan sistem produksi otomatis dan gudang bahan baku berkapasitas 1.000 ton, yang memperkuat daya tahan perusahaan terhadap gangguan rantai pasok global.

Dongsung Chemical menargetkan pendapatan tahunan sebesar KRW 200 miliar (sekitar Rp2,37 triliun) dari fasilitas ini, sekaligus memperkuat posisinya di pasar industri seperti otomotif, alas kaki, kulit sintetis, elektronik, serta merambah ke sektor furnitur di Indonesia.

CEO Lee Man-woo menyampaikan bahwa lokasi strategis pabrik yang dekat dengan pelabuhan dan pusat industri otomotif memberi keuntungan logistik, sehingga mereka bisa menyediakan produk berkualitas tinggi secara lebih cepat kepada pelanggan global.

“Pabrik ini akan menjadi titik lompatan kami menuju panggung internasional,” ujar Lee.

Sementara itu, Chairman Baek Jeong-ho menambahkan bahwa fasilitas baru ini akan menjadi pusat produksi poliuretan unggulan, sekaligus memperkuat strategi global perusahaan.

“Kami akan terus menciptakan nilai lebih bagi pelanggan dengan portofolio produk terbaik kami,” ucapnya.

Menteri Rosan Roeslani juga menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif, mempermudah perizinan, serta memperkuat koordinasi antar lembaga demi mendukung investasi berkualitas seperti ini,” ujarnya. (jas)

Related News
Recent News
image
Business Poco F7 Ultra vs iQOO 13: Ini Perbandingan Lengkap Dua Flagship Terbaru, Mana yang Lebih Unggul?
by Redaksi2025-04-18 15:35:01

Keduanya mengandalkan chipset Snapdragon 8 Gen 3 yang sudah terbukti tangguh di kelas flagship.

image
Business Huawei dan Hypernet Jalin Kerja Sama Strategis untuk Dukung Digitalisasi UKM di Indonesia
by Redaksi2025-04-17 17:04:22

Tak hanya mendistribusikan produk HUAWEI eKit, kedua perusahaan juga akan mengembangkan layanan dan dukungan teknis bersama, tanpa mengganggu segmen enterprise milik Huawei.