Masyarakat Kelas Menengah di Indonesia Makin Menyusut, Jadi Tanda Long Covid Economy 

Ilustrasi aktivitas warga/ Kondisi masyarakat kelas menengah di Indonesia makin menyusut/ Foto: Unsplash

Mulyawan Ahmad adalah satu dari 2,8 juta orang yang kehilangan pekerjaan selama krisis, menurut data Kementerian Ketenagakerjaan.

Ahmad awalnya optimis dengan prospeknya karena paket pesangonnya yang besar dan hanya memiliki tanggungan sekitar delapan tahun dari 20 tahun hipotek rumah yang ia miliki.

Namun ketidakmampuannya untuk mendapatkan pekerjaan penuh waktu -- ia kini berusia 49 tahun -- dan harus bergantung pada pekerjaan lepas untuk bertahan hidup, dikombinasikan dengan kenaikan suku bunga dan inflasi, telah mewarnai sentimennya.

"Saat itu, saya tidak menyangka semuanya akan menjadi begitu mahal di tahun-tahun berikutnya," kata Ahmad, yang penghasilannya turun sekitar dua pertiga dari saat ia bekerja penuh waktu.

Ahmad mengatakan pembayaran angsuran rumah, dengan suku bunga yang terus naik, telah menjadi kekhawatiran finansial terbesarnya.

"Itu adalah pos pengeluaran terbesar kedua setelah pengeluaran penting seperti makanan dan utilitas." kata Ahmad.

Fithra Faisal Hastiadi, ekonom senior di Samuel Sekuritas, mengaitkan menyusutnya kelas menengah dengan agenda pemerintah yang lebih berfokus pada 20% termiskin dan 10% terkaya dari populasi Indonesia saat ini.

"[Kelas menengah] ini tidak memenuhi syarat untuk bantuan sosial tetapi juga tidak memenuhi syarat untuk insentif pajak yang memerlukan pengeluaran besar seperti kendaraan listrik atau pembelian properti," katanya dilansir dari Nikkei Asia.

BPS melaporkan bahwa 41,67% pengeluaran kelas menengah saat ini digunakan untuk makanan, diikuti oleh 28,52% untuk perumahan.

Inflasi di Indonesia saat ini sebesar 2,12%, yang sebagian besar didorong oleh kenaikan harga bahan pokok seperti beras, lada, dan gula.

Meskipun kelas menengah menyusut, ekonomi Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang relatif kuat.

Related News
Recent News
image
Business Infinix Note 50s 5G+ Hadir dengan Panel Belakang Beraroma Parfum, Cek Spesifikasi dan Harganya
by Redaksi2025-04-19 12:52:13

Infinix Note 50s 5G+ membawa teknologi scent micro-encapsulation, yakni fitur yang memungkinkan ponsel mengeluarkan aroma seperti parfum.

image
Business Samsung Galaxy S25 Ultra Tampil Lebih Gahar, Ini Bedanya dengan S24 Ultra! Worth It untuk Upgrade? 
by Redaksi2025-04-18 15:45:07

Banyak yang penasaran, apa sih bedanya dengan pendahulunya, Galaxy S24 Ultra? Yuk, simak perbandingan lengkapnya, khususnya dari segi kamera dan performa!