Mobil Listrik Merek Indo Masuk Pasar Tanah Air, Ini Skema Baterai yang Ditawarkan! Bisa Sewa Bisa Juga Permanen

FLYER POLYTRON - Dua SUV mobil listrik yang diproduksi merek lokal Indonesia, Polytron/ Polytron
Bagi pengguna yang memilih skema sewa baterai, tarifnya ditetapkan sebesar Rp 800 per kilometer dengan minimal penggunaan 1.500 km per bulan. Dengan demikian, biaya langganan baterai per bulan berkisar minimal Rp 1,2 juta. Jika pengguna menempuh jarak lebih jauh, tinggal dikalikan sesuai tarif per kilometer.
Konsumen juga mendapatkan sejumlah keuntungan lain seperti garansi kendaraan selama 5 tahun atau 150.000 km, layanan darurat 24 jam, charger portabel gratis, V2L charger gratis, serta jaminan harga jual kembali sebesar 70% dalam tiga tahun pemakaian. Untuk baterai, sistem non-subscription memberikan garansi hingga 8 tahun, sementara di sistem subscription, baterai akan diganti tanpa batas usia pakai.
Baik G3 maupun G3+ menggunakan baterai jenis lithium ferro phosphate (LFP) berkapasitas 51,916 kWh yang menggerakkan motor listrik roda depan. Tenaga maksimum yang dihasilkan mencapai 201 hp dengan daya jelajah hingga 402 km berdasarkan standar CLTC.
Mobil ini sendiri merupakan versi rebadge dari Skyworth EV K, kendaraan listrik buatan Skyworth Group yang berbasis di Nanshan, Shenzen, Tiongkok. Menariknya, sejarah Skyworth cukup mirip dengan Polytron—keduanya berawal dari industri elektronik seperti televisi dan audio.
Peluncuran G3 dan G3+ turut dihadiri oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, yang mengapresiasi kehadiran mobil listrik buatan merek lokal.
Ia menyebut ini sebagai bukti nyata bahwa Indonesia mampu memproduksi kendaraan listrik dengan kualitas kompetitif. (jas)