Penipuan di Internet Makin Marak, Google Blokir 5 Miliar Lebih Iklan Sepanjang 2024 

Tulisan Google/ Unsplash

AVNMEDIA.ID - Sepanjang tahun 2024, Google mengambil langkah untuk menjaga platform iklannya dari berbagai penyalahgunaan.

Google, raksasa teknologi ini mengumumkan telah memblokir hampir 5,1 miliar iklan dan menangguhkan lebih dari 39,2 juta akun pengiklan karena pelanggaran kebijakan, terutama terkait konten palsu dan penipuan yang didorong oleh kecerdasan buatan (AI).

Temuan ini diungkap dalam Laporan Keamanan Iklan 2024 yang dirilis minggu ini. Salah satu sorotan utama adalah penyalahgunaan AI generatif untuk membuat video deepfake, termasuk peniruan tokoh publik dan selebriti, demi mempromosikan penipuan investasi dan mata uang kripto.

“Untuk merespons situasi ini, kami membentuk tim khusus yang terdiri dari lebih dari 100 ahli guna mempelajari pola penipuan serta memperbarui kebijakan kami. Salah satu contohnya adalah memperketat aturan soal misrepresentasi,” jelas Google melansir laporan tersebut.

Langkah tersebut membuahkan hasil: lebih dari 700.000 akun pengiklan permanen diblokir karena melanggar aturan terkait penipuan AI. Tindakan ini berhasil menurunkan laporan terkait penipuan jenis tersebut hingga 90 persen dibanding tahun sebelumnya.

Meski AI berpotensi disalahgunakan, Google juga mengakui bahwa teknologi ini membantu mendeteksi dan menindak konten berbahaya lebih cepat. Selama 2024, mereka menambahkan lebih dari 50 peningkatan pada model pembelajaran mesin untuk mengenali ancaman sebelum dilaporkan oleh pengguna.

Dalam kategori penghapusan iklan, berikut ini yang paling banyak diblokir:

    Related News
    Recent News
    image
    Business Poco F7 Ultra vs iQOO 13: Ini Perbandingan Lengkap Dua Flagship Terbaru, Mana yang Lebih Unggul?
    by Redaksi2025-04-18 15:35:01

    Keduanya mengandalkan chipset Snapdragon 8 Gen 3 yang sudah terbukti tangguh di kelas flagship.

    image
    Business Huawei dan Hypernet Jalin Kerja Sama Strategis untuk Dukung Digitalisasi UKM di Indonesia
    by Redaksi2025-04-17 17:04:22

    Tak hanya mendistribusikan produk HUAWEI eKit, kedua perusahaan juga akan mengembangkan layanan dan dukungan teknis bersama, tanpa mengganggu segmen enterprise milik Huawei.