Raih Rp 4,65 Triliun untuk Penjualan Kotor di Kuartal I 2025, Ini Cara Matahari Bersaing di Era Belanja Digital

Ilustrasi belanja di Matahari/ HO

AVNMEDIA.ID - Di tengah dinamika ekonomi dan tren belanja konsumen yang masih cenderung melemah, PT Matahari Department Store Tbk berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang kuat pada kuartal pertama 2025.

Emiten ritel ternama ini membukukan penjualan kotor sebesar Rp 4,65 triliun, tumbuh 24,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, berkat pergeseran waktu periode Lebaran dan strategi bisnis yang lebih terfokus pada efisiensi dan inovasi produk.

Pencapaian ini menjadi indikator bahwa Matahari berhasil menjaga relevansi dan daya saingnya di tengah tantangan industri ritel yang semakin kompleks, terutama karena perubahan pola belanja masyarakat dan ketidakpastian makroekonomi.

Kinerja laba perusahaan dilaporkan juga menunjukkan pertumbuhan luar biasa. Laba bersih meningkat hampir dua kali lipat menjadi Rp 643 miliar, naik 97,3% secara tahunan (YoY). Kenaikan ini ditopang oleh efisiensi operasional, peningkatan margin kotor, dan beban pembiayaan yang lebih rendah.

Sementara itu, EBITDA (Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization) tercatat sebesar Rp 863 miliar, melonjak 66,1% dari kuartal pertama tahun lalu.

Margin kotor perusahaan juga naik menjadi 35,4%, dari sebelumnya 34,9% di Q1-2024, mencerminkan keberhasilan manajemen dalam menghadirkan koleksi produk yang lebih segar dan relevan di pasar.

Related News
Recent News
image
Business Kingston Kenalkan 'Commitment Squad' dalam Kampanye Terbaru di Asia-Pasifik
by Adrian Jasman2025-05-05 12:41:25

Kingston Technology, perusahaan global terkemuka di bidang solusi dan teknologi memori, resmi meluncurkan kampanye terbaru bertajuk “Built on Commitment” di kawasan Asia-Pasifik.

image
Business Pasca Rebranding, Simak Penjualan Kuartal I 2025 PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk
by Adrian Jasman2025-05-02 20:29:23

Sepanjang Januari hingga Maret 2025, AHI membukukan penjualan sebesar Rp2,14 triliun, meningkat 7,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.